JAKARTA,- Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Nasional Perhimpunan Mahasiswa Komunikasi Indonesia (FN PMKI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) Rabu, (29/05/2024).
Mereka mendatangi Kantor KPK RI untuk menyatakan sikap atas Tindakan Pejabat Pemerintah di Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara khususnya Dinas Pendidikan yang sudah membuat Mahasiswa merasa kecewa, Karena dinilai Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara seakan – seakan tidak serius untuk mewujudkan pendidikan yang mampu untuk bersaing di tingkat Nasional. Melainkan Kadis Pendidikan Labura diduga terindikasi melakukan Tindak Pidana Korupsi terhadap beberapa anggaran yang ada di Tubuh Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara.
Ada banyak tuntutan yang disampaikan massa aksi untuk mendesak KPK RI agar segera turun ke kabupaten Labuhanbatu Utara untuk mengusut tuntas atas dugaan Gratifikasi dan Pungli, massa aksi juga meminta KPK RI agar Melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara ( Irwan Harahap ) yang diduga tidak Patuh terhadap Pengelolaan Anggaran pada Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara dan diduga melakukan Pungutan Uang Jutaan kepada Sekolah.
Dari data yang diperoleh bahwa kuat diduga terjadinya Kejahatan Korupsi di tubuh Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara. Diketahui Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara mendapat Bantuan Dana Alokasi Umum yang diperuntukkan Untuk Kegiatan Pengadaan Laptop Sekolah di Kabupaten Labuhanbatu Utara, namun sesuai informasi yang dihimpun dimana pengadaan tersebut tidak langsung diserahkan ke pihak sekolah, melainkan melalui orang yang ditunjuk oleh Kadis Pendidikan Labura dan diduga sekolah yang menerima diharuskan untuk membayar ke kadis Pendidikan melalui Oknum tertentu.
Selain itu, Abdi Ardiansyah Selaku Ketua Umum menerangkan, Bahwa Pekerjaan Pengadaan Laptop Di dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara tersebut diduga sarat Korupsi, maka perlu bagi aparat penegak hukum untuk memeriksa dokumen kontrak atas pengadaan tersebut. Agar tidak ada lagi kecurigaan publik terhadap Irwan Harahap selaku kepala dinas pendidikan Labuhanbatu Utara.
Jelas abdi ardiansyah Lagi, “ dugaan Pungli dan korupsi tidak hanya disitu saja, kami duga masih ada kegiatan lainnya yang juga sarat KKN, diantaranya beberapa pembangunan / renovasi ruangan sekolah, serta dugaan Pungli atas Penerimaan pendaftaran PPPK di Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara ” tegas Abdi Ardiansyah
Terlihat massa aksi saat Berorasi di depan Kantor KPK RI membacakan tuntutan mereka yang juga sebagai penutup aksi mereka. Adapun tuntutan adalah:
1.Meminta KPK RI dan Kejaksaan Agung RI untuk Segera Memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi Tahun Anggaran 2023.
2.Meminta KPK RI dan Kejaksaan Agung RI Memeriksa Pengadaan Laptop Untuk Sekolah di Kab. Labuhanbatu Utara.
3.Meminta KPK RI dan Kejaksaan Agung RI agar memeriksa Seluruh Sekolah Sekolah Penerima Pengadaan Laptop tersebut.
4.Meminta KPK RI dan Kejaksaan Agung RI segera turun ke Kab. Labuhanbatu Utara untuk memeriksa Kantor Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara terkait adanya Dugaan Suap dan Pungli.
5.Meminta KPK RI untuk Menyadap Nomor Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara dan Bupati Labuhanbatu.
Tidak berselang waktu lama, massa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib(tim)
0 Komentar